Catatan Hangout #2: Komunikasikan Bisnismu lewat Brand

IMG_0647

Sabtu (29/9/2018) lalu mainbrand dan Tekoff Coffee and Tea mengadakan Hangout #2 sebagai lanjutan dari Hangout #1. Partisipan aktif berdiskusi dan berbagi melalui tiga virtual class sebelum bertemu di Hangout #2 dengan topik penerapan branding yaitu branding secara verbal dan secara visual. Seperti pertemuan sebelumnya, Hangout #2 juga ditemani oleh para experts dari BASIC|LUDO. Kali ini ada Tere dan Anin. Ada juga Dwiki Harry dari Darat Coffee Lab sebagai peer fasilitator.

Tema Hangout #2 ini adalah: “Execute Your Business Through Brand”. Dimulai dengan cerita perjalanan Dwiki membangun brand Darat Coffee Lab dengan kekuatan mengulik cita rasa kopi dari awal biji kopi hingga tersaji dalam secangkir kopi. Ada tasting note di setiap packaging kopinya. Dari situlah pengunjung menikmati kopi sambil mempelajari proses pembuatan dan cita rasa secangkir kopi. Dari semua cerita Dwiki itu muncul pertanyaan “Bagaimana Dwiki nge-branding Darat Coffee Lab, sampai dikenal sebagai “lab”nya kopi?”

Dari sharing Dwiki, diskusi berlanjut ke pertanyaan dan pernyataan yang ternyata selama ini membuat para partisipan bingung: mana yang lebih penting? Bisnisnya jalan terlebih dahulu, brand-nya dipikir nanti? Atau, bisnis dan brand berjalan berbarengan sejak pertama kali bisnis dibangun?

Di hangout #1 kemarin temen-temen sepakat bahwa bisnis harus punya core, story, dan definisi. Maka dari itu,  bisnis perlu brand dari sejak awal berdiri. Nah dari opini kemarin itu partisipan menemukan pandangan kalau brand itu bisa dikatakan sebagai jiwa dari bisnis. Bisnis yang tidak punya jiwa (brand) dari awal berdirinya tidak akan bertahan lama karena, bisa terombang-ambing di tengah definisi pelanggan yang beragam. Meski demikian, kita tidak bisa lepas dari customer insight, tentang bagaimana karakteristik, preferensi, dan perilaku pelanggan.

Mengetahui pentingnya brand dalam perkembangan bisnis, partisipan bersemangat dalam mengidentifikasi elemen dasar brand untuk bisnis mereka, yaitu elemen komunikasi verbal yang mencakup narasi komunikasi dan framing komunikasi; dan juga komunikasi visual yang bisa diwakili dengan moodboard yang menjadi panduan brand value dan brand message yang bisa dilihat secara kasat mata.

Mari kita lihat lebih dekat elemen dasar brand development yang kita dapat dari diskusi Hangout #2 kemarin.

Narasi komunikasi

Nama dari sebuah bisnis tidak berasal dari ruang kosong. Pasti ada ide dan proses yang mendasari proses kreasinya. Satu contoh datang dari education business “English Buddy (@englishbuddyedu)”. Kata buddy dipilih untuk mewakili karakter dan identitas brand English Budy yang dekat dengan pelanggan layaknya seorang teman. Selain itu, asosiasi teman adalah setara, artinya English Buddy menemani kamu belajar bahasa Inggris. Satu lagi contoh identitas verbal brand adalah tagline. Tagline merupakan konklusi dari value yang ditawarkan bisnis. Namun yang perlu diingat, tidak semua brand butuh tagline. Sifatnya fakultatif sesuai kebutuhan. Jika nama brand sudah cukup mewakili brand value dan brand message, maka kehadiran tagline tidak merupakan sebuah keharusan. Contoh lain datang dari nama brand sebuah kedai kopi Fine Coffee, dengan tagline You Will Be Fine. Pesannya adalah dengan menikmati kopi di kedai ini, kamu akan mendapatkan kembali semangatmu, mood kamu, dan akhirnya you will be fine.

Framing komunikasi

Sama-sama kedai kopi bisa memiliki image yang berbeda apabila verbal brand disampaikan dengan framing dan delivery yang berbeda. Framing merupakan perspektif brand dalam berinteraksi dengan customer. Elemennya berhubungan dengan gaya dan cara penyampaian, apakah itu disampaikan dengan gaya casual atau elegan, friendly atau professional. Framing komunikasi ini dijumpai di seluruh gaya penyampaian verbal sebuah brand di semua media, termasuk oleh brand people-nya.

Pemilihan kata (diksi) menjadi syarat penting yang menunjukkan framing komunikasi brand kamu. Dengan contoh yang sama seperti sebelumnya, English Buddy mengusung brand value belajar bahasa Inggris dengan santai, fun, seperti belajar bersama teman. Jika framing komunikasi di media pemasaran dan media belajarnya formal, tegas, dan kaku, maka brand value dan brand message belum direpresentasi secara tepat. Maka, pemilihan media belajar berupa fun games dan stories oleh brand owner-nya, yang berangkat dari case persoalan sehari-hari dalam menggunakan Bahasa Inggris, perwujudan yang tepat untuk brand value yang ia usung.

Moodboard

Menemani narasi dan framing komunikasi, moodboard adalah elemen yang sama pentingnya dalam menggambarkan brand. Dalam moodboard terdapat feel, taste, dan suasana, kata kunci deskriptif (biasanya dalam kata sifat) yang ingin dihidupkan oleh brand kamu. Kumpulan gambar, logo, warna, ekspresi (emoticon) yang disusun dalam sebuah moodboard menyampaikan perasaan dan energi yang hendak ditampilkan. Sama-sama kedai kopi yang menjual produk kopi, bisa memiliki mood yang kontradiktif yang menjadi poin pembeda brand masing-masing. Misalnya, kedai kopi A mengusung value ngopi itu ngumpul dan yang kedai kopi B ngopi untuk ketemu diri sendiri. Dengan adanya moodboard, mewujudkan visual brand kedua kedai kopi dalam semua elemen media dan properti kasat mata akan lebih mudah karena bisa mengikuti panduan dari feel, sense, dan nuance yang dihadirkan di dalamnya.

Teman-teman partisipan sepakat dengan ketiga hal pembangun brand ini sebagai perwujudan komunikasi bisnis kamu. Elemen-elemen itu menggambarkan identitas atau jati diri bisnis mereka. Keraguan dalam mengartikan sebuah nama brand atau tagline yang tidak sesuai dengan brand value yang ditawarkan bisa dihindari.

Nah, agar pemahaman kita semakin lengkap dan integratif, akan ada bahasan lanjutan tentang financial dan marketing brandmu di Hangout #3 minggu depan. So, jangan sampai kelewatan ya Genkz. Sampai jumpa!

IMG_0750

 


Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s